About

Seni Mengikat Tali Sepatu

SENI MENGIKAT TALI SEPATU


Tulisan kali ini, khusus buat temen - temen yang suka gonta-ganti cara mengikat tali sepatu. Anak breakers, dancers, rappers, hip-hopers, punkers, stikers, atau siapa saja yang selalu menjadikan sepatunya sebagai atribut wajib di setiap penampilannya. Sepatu yang Anda pakai dijamin akan terlihat keren dengan penampilan tali yang selalu gonta ganti. Walau hanya sepatu murahan, tapi kalo di poles dengan teknik mengikat tali sepatu yang unik, pasti banyak yang tertarik. Maka semua orang yang melihat sepatu Anda akan menyangka, sepatu yang Anda pakai pasti sepatu berkelas. Menarik bukan? Berikut teknik-teknik mengikat tali sepatu yang keren.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Pengertian KTSP
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ).

Penyusunan KTSP

Landasan
  • UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  • PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 
  • Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi
  • Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
  • Permendiknas No. 24/2006 tentang pelaksanaan Permendiknas  No. 22 dan 23/2006

Cara Penyusunan KTSP

Penyusunan KTSP

Landasan

  • UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
  • PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 
  • Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi
  • Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
  • Permendiknas No. 24/2006 tentang pelaksanaan Permendiknas  No. 22 dan 23/2006

Standar Isi

Standar Isi
Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006
tentang

STANDAR ISI (SI)


Materi Minimal dan
Tingkat Kompetensi Minimal, untuk Mencapai Kompetensi Lulusan Minimal

Memuat :
  1. Kerangka Dasar Kurikulum
  2. Struktur Kurikulum
  3. Beban Belajar
  4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
  5. Kalender Pendidikan

Panduan Model Pengembangan Diri

Landasan Pengembangan Diri
  • UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas: Pasal 1 butir 6 tentang pendidik, pasal 3 tentang tujuan pendidikan, pasal 4 ayat (4) tentang penyelenggaraan pembelajaran, pasal 12 ayat (1b) tentang pelayanan pendidikan sesuai bakat, minat, dan kemampuan
  • PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan: Pasal 5 – 18 tentang Standar Isi satuan pendidikan dasar dan menengah.
  • Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi yang memuat pengembangan diri dalam struktur kurikulum, dibimbing oleh konselor, dan guru / tenaga kependidikan yang disebut pembina.
  • Dasar standarisasi profesi konseling oleh Ditjen Dikti Tahun 2004 tentang arah profesi konseling di sekolah dan luar sekolah.

Pengembangan Bahan Ajar KTSP

Pengertian Bahan Ajar
  • Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. 
  • Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).
  • Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.

Langkah-Langkah Penulisan LKS

Pengertian Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.
Lembar kegiatan berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas.
Tugas-tugas yang yang diberikan kepada siswa dapat berupa teori dan atau praktik.

Pengembangan Muatan Lokal

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Otonomi daerah, sentralisasi ke desentralisasi, multikultural, mulok.

B. Landasan
UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 37 ayat (1) dan pasal 38 ayat (2)
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Pengembangan Silabus

Pengertian
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

PENGERTIAN RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah Rencana yang menggambarkan Prosedur  dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun  RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

KOMPONEN RPP adalah
1. Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan,kelas, semester, program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.
2. Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemam¬puan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompe-tensi.
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
8. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/M I.
9. Kegiatan pembelajaran 
    a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
    b. Inti
        Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses.eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
    c. Penutup
        Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.
10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kom¬petensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
11. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN RPP
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

Prinsip Pengembangan Silabus

Prinsip Pengembangan Silabus

Ilmiah: Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan  dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

Kiat Menyusun Modul KTSP

1. Syarat Kalimat
Kalimat sekurang-kurangnya memiliki subyek dan predikat

Jenis predikat:
  • Kata kerja
  • Bukan kata kerja (kata benda, kata sifat, kata bilangan, frase preposisi)

Kaidah Penulisan Modul KTSP

KARAKTERISTIK MODUL

1. Self instructional 
Peserta diklat mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain.

2. Self Contained 
Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh

Kerangka Modul KTSP

KERANGKA MODUL KTSP

  • Halaman Sampul
  • Halaman Francis
  • Kata Pengantar
  • Daftar Isi
  • Peta Kedudukan Modul
  • Glosarium

Modul Bahan Ajar KTSP

Apakah modul itu ?

Pengertian Modul
Modul merupakan alat atau sarana  pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.

GURU = Di Gugu dan Di Tiru


Ungkapan yang mengatakan bahwasanya GURU adalah sesosok yang pantas untuk di gugu dan di tiru merupakan ungkapan yang memang terbukti dan secara empiris sejak zaman baheula yang namanya guru ya mesti memberikan contoh yang baik kepada anak didiknya agar mereka tidak hanya dapat mentransfer ilmu pengetahuan saja, tetapi dapat mentransfer akhlak, moral dan bagaimana beretika yang baik. Tugas berat bagi seorang guru, tidak hanya mendidik siswa-siswinya hanya sampai pada kemampuan kognitif (pengetahuan) saja, ada hal yang menurut saya lebih penting, masih ada sisi afektif (sikap) dan psikomotorik (tindakan/praktek) yang harus diperhatikan oleh seorang guru.

Pendekatan Konstruktivisme dalam Belajar


Pendekatan Konstruktivisme dalam belajar merupakan salah satu pendekatan yang berfokus pada peserta didik sebagai pusat dalam proses belajar. Pendekatan ini disajikan supaya lebih merangsang dan memberi peluang kepada peserta didik untuk belajar berpikir inovatif dan mengembangkan potensinya secara optimal. (Dr. Nanang Hanafiah, M.M.Pd dan Drs. Nanang Suhana, M.M.Pd, Konsep Strategi Pembelajaran, 2009, Bandung: Refika Aditama, Halaman: 62)

Jenius dan Minat Belajar



"Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat. Tak ada yang menggantikan kerja keras. Keberuntungan adalah sesuatu yang terjadi ketika kesempatan bertemu dengan kesiapan" (Thomas Alfa Edison). Dari pernyataan om Thomas tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa, percuma saja orang jenius, kalau tidak dapat melakukan apapa, percuma saja orang jenius kalau toh ternyata dia tidak mempunyai keinginan untuk melakukan sesuatu, maka dia tidak akan berhasil dalam hidupnya.

Perkembangan Pikiran pada Anak (intelect)

Perkembangan pikiran (intelect) pada anak pada dasarnya berhubungan erat dengan perkembangan bahasa, keduanya merupakan faktor penentu bagi seseorang untuk menyampaikan gagasannya, keinginannya dalam mengadakan komunikasi dengan yang lain.

Tanggung Jawab Orang Tua dalam Mendidik Anak

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang tengah dialami oleh negeri ini ternyata selain membawa berkah dan berjuta kemudahan juga membawa dampak negatif untuk anak-anak. Betapa tidak, era informasi seperti saat ini telah menghantarkan kita menuju gelombang yang telah mendekatkan kita satu sama lainnya.
Adanya internet dan segala macam fasilitasnya menuntut orang tua untuk turut menjaga anak-anaknya agar semua yang mereka serap dari dunia maya tidak menjadikan mereka lupa bahwa mereka adalah sesosok anak yang merupakan harapan orang tua di kemudian hari.

Guru dan Pendidikan Moral

Sudah menjadi tanggung jawab orang tua sejak anak lahir adalah mendidiknya dengan benar, dari mulai kepribadian sampai dengan kemampua-kemampuan lainnya yang akan mendukung tercapainya proses memanusiakan manusia. Dan sebenarnya, hakikat adanya pendidikan adalah proses memanusiakan manusia, agar manusia lebih manusiawi, baik dengan alam maupun dengan sesamanya.

Lingkungan Belajar yang Baik

Lingkungan belajar mempunyai peranan yang sangat penting untuk melaksanakan proses pembelajaran. Misalnya saja begini, lingkungan belajar yang lengkap dengan sarana dan prasarana yang memadai tentunya akan lebih memudahkan para pendidik untuk melakukan tugasnya dengan baik, dan sebaliknya, akan ada hambatan jika ternyata lingkungan belajar tidak layak untuk dijadikan tempat pembelajaran.

Pengertian Pengajaran


Pengajaran yang hanya ditandai dengan keaktifan guru sedang peserta didik hanya pasif, pada hakikatnya disebut dengan mengajar. Demikian pun bila pengajaran, dimana perserta didik saja yang aktif tanpa melibatkan keaktifan guru untuk mengelolanya secara baik dan terarah, maka ia hanya disebut belajar. Jadi, sekali lagi, pengajaran itu merupakan perpaduan aktivitas mengajar dan belajar. (Drs. Ahmad Rohani, M.Pd dalam buku Pengelolaan Pengajaran - Edisi Revisi).

Guru Sebagai Aktor Pendidikan

Sebagai seorang aktor, guru melakukan penelitian tidak terbatas pada materi yang harus ditransferkan, melainkan juga tentang kepribadian manusia, sehingga mampu memahami respons-respons pendengarnya, dan merencanakan kembali pekerjaannya sehingga dapat dikontrol. Untuk melakukan hal ini ia mempelajari semua hal yang berhubungan dengan tugasnya, sehingga dapat bekerja secara efektif. (Menjadi Guru Profesional - Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan - Dr. E. Mulyasa, M.Pd).

Berat sekali tugas guru, dan mengingatkan saya betapa saya harus mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Guru-guru yang telah mengajarkan kepada saya tentang bagaimana mencari ilmu pengetahuan. Tidak terlalu berlebihan jika kita menganggap guru merupakan orang tua kita yang kedua, setelah orang tua kita di rumah, mengingat jasa-jasa dan kebaikan beliau yang tidak mungkin dapat kita balas dengan materi, apa pun bentuknya.

Pengertian Kurikulum

Di bawah ini saya tulis beberapa pengertian kurikulum yang sedikit mempunyai satu sama lain mempunyai ke-khasan dalam berpendapat :
10 Alasan Jika Telat Ke Kantor:

10 alasan jika telat ke kantor "AJAIB Lho"
Ini dia beberapa alasan jika kamu telat ngantor. Dengan kata ajaib pasti kamu dimaafin sama bosa kamu dech baca aja:
Hmmm kalo kamu telat kerja, alesannya apa hayo? Careerbuilder.com sempet bikin survey, dan dibawah ini adalah alasan2 yang paling unik untuk telat atau bolos kerja, yang disampaikan kepada boss:

1. Saya mimpi dipecat, ya udah, ngapain juga bangun, pikir saya.. eh, ketiduran juga…
2. Kucingku (atau anjingku) sakit gigi, jadi mumpung pagi, aku bawa ke dokter gigi dulu.
3. Sudah sampe sih tadi pagi, ternyata saya masih pake baju tidur, jadinya, ya balik dulu ganti baju…
4. Tadi saya cari bapak (atau ibu) di kantor, nggak ada, ya udah, saya cari2 di luar pak (atau bu)…
5. Tadi pagi, dasi saya nggak ada yang pas, jadi saya nunggu toko buka, beli dasi yang pas, baru saya ke kantor
6. Anak saya tadi berusaha nenggelamin piaraanya ke toilet, jadinya saya harus ngajarin dia dulu.
7. Maaf pak (atau bu), saya tadi nabrak kambing (atau sapi, atau kerbau, atau babi)
8. Tadi pas lewat toko roti, saya beli muffin pak (atau bu), tau2 tokonya dirampok, dan kami nggak boleh keluar sampai polisi kelar nanyain semua orang (dan saya giliran terakhir pula…)
9. Ada lebah masuk mobil (atau busway, atau taksi, nggak mungkin kalo ojek), dan ngamuk, jadinya terpaksa minggir dulu, dan lebahnya diusir, makanya saya telat pak… (atau bu…)
10. Tadi.. (sambil malu2) celana (atau rok) saya basah, makanya saya balik dulu ganti…

Satu dari lima pegawai pernah membuat alasan palsu semacam ini. Tapi jika mereka coba ngomong dengan alasan palsu itu, cuman 35% boss yang percaya kalo alasan itu palsu.

Bagaimana dengan kamu/ anda ?? apa ada yang punya alasan lain ???


Kata-Kata Mutiara

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. ( QS. Al Baqarah : 155 )
Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Anfaal : 66)

65 MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI KOMPETENSI

Abstrak: Tugas utama guru adalah membelajarkan siswa, yaitu mengkondisikan siswa agar belajar aktif sehingga potensi dirinya (kognitif, afektif, dan konatif) dapat berkembang dengan maksimal. Dengan belajar aktif, melalui partisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, akan terlatih dan terbentuk kompetensi yaitu kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu yang sifatnya positif yang pada akhirnya akan membentuk life skill sebagai bekal hidup dan penghidupannya.

MERAIH CITA-CITA


PUISI PERPISAHAN
Seribu hari lebih terjajaki
Ada banyak senyum tecipta
diantara riangnya siang
diantara tawa gejolak remaja

Di sini....
Tempat berteduhnya patriot muda
Tempat menuang segala cita
Seperti biru putih bajunya
Seperti merah putih semangatnya