Pendekatan Konstruktivisme dalam belajar merupakan salah satu pendekatan yang berfokus pada peserta didik sebagai pusat dalam proses belajar. Pendekatan ini disajikan supaya lebih merangsang dan memberi peluang kepada peserta didik untuk belajar berpikir inovatif dan mengembangkan potensinya secara optimal. (Dr. Nanang Hanafiah, M.M.Pd dan Drs. Nanang Suhana, M.M.Pd, Konsep Strategi Pembelajaran, 2009, Bandung: Refika Aditama, Halaman: 62)
Dengan menggunakan pendekatan konstruktivis maka anak didik akan lebih berkembang, karena guru tidak menjadi pusat pembelajaran melainkan menjadi fasilitator. Model Pendekatan pembelajaran seperti ini juga efektif dipakai oleh orang tua, anak tidak harus terus menerus dituntutn, anak harus dibiasakan mandiri untuk mencari pengetahuan, tanpa paksaan dan tanpa tekanan, agar ilmu pengetahuan yang mereka miliki lebih bermakna.
Pendekatan konstruktivis menggunakan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang aktual, membuat mereka belajar dengan gaya ringan, tetapi penyerapan ilmu menjadi tak terkendala.
Jadi, memberikan contoh dan membimbing anak-anak untuk mengerti apa yang mereka lihat dan mereka rasakan, akan menjadi lebih mudah dan lebih pasti hasil yang akan dicapai nantinya.
Itulah konsep konstruktivisme dalam pendidikan, yang membiasakan anak mengonstruksi sendiri ilmu pengetahuannya, dan tentunya kita tidak boleh lengah untuk selalu mengontrol.
Dengan menggunakan pendekatan konstruktivis maka anak didik akan lebih berkembang, karena guru tidak menjadi pusat pembelajaran melainkan menjadi fasilitator. Model Pendekatan pembelajaran seperti ini juga efektif dipakai oleh orang tua, anak tidak harus terus menerus dituntutn, anak harus dibiasakan mandiri untuk mencari pengetahuan, tanpa paksaan dan tanpa tekanan, agar ilmu pengetahuan yang mereka miliki lebih bermakna.
Pendekatan konstruktivis menggunakan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang aktual, membuat mereka belajar dengan gaya ringan, tetapi penyerapan ilmu menjadi tak terkendala.
Jadi, memberikan contoh dan membimbing anak-anak untuk mengerti apa yang mereka lihat dan mereka rasakan, akan menjadi lebih mudah dan lebih pasti hasil yang akan dicapai nantinya.
Itulah konsep konstruktivisme dalam pendidikan, yang membiasakan anak mengonstruksi sendiri ilmu pengetahuannya, dan tentunya kita tidak boleh lengah untuk selalu mengontrol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar