Pengajaran yang hanya ditandai dengan keaktifan guru sedang peserta didik hanya pasif, pada hakikatnya disebut dengan mengajar. Demikian pun bila pengajaran, dimana perserta didik saja yang aktif tanpa melibatkan keaktifan guru untuk mengelolanya secara baik dan terarah, maka ia hanya disebut belajar. Jadi, sekali lagi, pengajaran itu merupakan perpaduan aktivitas mengajar dan belajar. (Drs. Ahmad Rohani, M.Pd dalam buku Pengelolaan Pengajaran - Edisi Revisi).
Jadi, sangat penting untuk diingat oleh para pendidik/para guru di sekolah, bahwa hakikat proses pengajaran adalah dengan menggabungkan antara proses mengajar dan belajar. Interaksi yang baik antara peserta didik dengan pendidik/guru akan menjadikan proses belajar mengajar menjadi lebih menarik, dan tentunya akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Mari, tingkatkan mutu pendidikan kita dengan memberikan pengajaran yang sebenarnya, kepada siswa-siswi (untuk pendidik/guru) dan anak-anak di rumah, untuk kedua orang tua yang tentunya mempunyai tanggung jawab dalam mendidik anak, melakukan pengajaran yang sesuai dengan kaidah pendidikan, yang tentunya mempunyai tujuan yang sangat baik. Mengajar dan Belajar, adalah dua komponen yang sangat penting dalam memanusiakan manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar