Perkembangan pikiran (intelect) pada anak pada dasarnya berhubungan erat dengan perkembangan bahasa, keduanya merupakan faktor penentu bagi seseorang untuk menyampaikan gagasannya, keinginannya dalam mengadakan komunikasi dengan yang lain.
Fase ini sangat penting untuk perkembangan anak, anak-anak yang sudah dibiasakan sejak dini untuk mengungkapkan apa yang mereka pikirkan apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka inginkan. Sebagai orang tua, kita harus mengerti bahwa perkembangan pikiran anak itu dapat dibedakan menjadi dua, yang pertama adalah perkembangan formal yang merupakan perkembangan fungsi-fungsi pikir atau alat-alat pikir anak untuk dapat menyerap, menimbang, memutuskan, menguraikan dan lain-lain. Contohnya adalah perkembangan sistematika berpikir, perkembangan bagaimana memutuskan sesuatu dengan baik.
Yang kedua adalah perkembangan material, yaitu jumlah pengetahuan pikir (knowledge) oleh seorang anak itu dapat dimiliki dan dikuasainya. Misalnya, penguasaan angka-angka, pendapat-pendapat, teori-teori dan sebagainya.
Perkembangan-perkembangan ini harus kita pantau dan bantu dengan baik agar anak-anak dapat berkembang dengan baik. Orang tua yang terlalu otoriter dan memaksakan kehendaknya akan membuat anak-anak tertekan dan mereka akan mengalami gangguan pertumbuhan. Kita harus membantu mereka untuk dapat membentuk diri menjadi pribadi yang berani mengemukakah pendapat dan tidak canggung berada di depan umum.
Perkembangan pikiran anak, terlebih anak-anak yang masih berada dalam tingkatan anak-anak usia dini membutuhkan peranan orang tua. Orang tua yang merupakan pembimbing anak-anak dalam lingkungan keluarga, harus dapat mengarahkan anak, mendidik dan mengajarkan anak tentang bagaimana ia harus berperilaku, bagaimana ia harus menghadapi seseorang dan bagaimana ia harus bersikap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar